Lompat ke konten

Donor Darah Apheresis – Membantu Sesama

  • Kesehatan
  • 8 min read
Donor Darah Apheresis

Donor Darah Apheresis – Bagi saya untuk melakukan donor darah sudah menjadi kebiasaan. Ini semua bermula ketika ikut salah satu komunitas di Riau yang bernama Kaskus Regional Riau Raya. Dari komunitas ini saya banyak mengenal kegiatan – kegiatan sosial, termasuk kegiatan donor.

Rasa kepedulian terhadap sesama membuat saya mencoba untuk melakukan donor pada tahun 2010 itu. Kegiatan ini sendiri terus berlangsung hingga sekarang, sampai saya ditawari oleh UDD PMI Kota Pekanbaru untuk mencoba donor dengan metode yang berbeda dari biasanya. Ya… Donor darah dengan menggunakan metode Apheresis. Ga ada salahnya kamu juga mencoba metode ini.

[toc]

Donor Darah Apheresis, Apa itu ?

Jika biasanya kita mendonorkan darah per 2,5 bulan hingga 3 bulan sekali, tidak sama dengan apheresis. Donor ini bisa di lakukan sebulan 2 kali atau 2 minggu sekali. Kenapa bisa seperti itu ? Awalnya saya juga susah mencerna informasi yang diberikan oleh petugas saat itu.

Tapi dilansir dari laman utdpmidkijakarta.or.id, apheresis merupakan sebuah sistem baru yang diklaim aman di dalam pengkoleksian komponen darah, sederhana, mudah dan tentunya lebih efektif jika dibandingkan dengan cara pengambilan biasa pada umumnya.

Dalam donor darah dengan menggunakan sistem apheresis, hanya elemen darah tertentu yang akan di ambil semisal trombosit, plasma atau sel darah merah. Sedangkan elemen lain yang tidak digunakan atau diperlukan dikembalikan secara otomatis ke dalam tubuh pendonor.

Menariknya dalam satu kantong donor trombosit apheresis sama dengan 6 – 10 kantong donor trombosit biasa. Sebentuk transfusi apheresis dari donor tunggal sangat baik dalam mengurangi resiko terjadinya reaksi sistem imun saat proses transfusi dan juga mampu mengurangi resiko terinfeksinya bakteri karena hanya menerima darah dari donor tunggal, sebaliknya dengan cara konvensional yang biasa dilakukan berasal dari banyak pendonor.

Fyi buat teman-teman yang belum tau trombosit, yaitu jenis komponen atau elemen dalam darah yang memiliki peran penting dalam pembekuan darah. Biasanya juga disebut platelet.

Semua proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin apheresis.

Piagam sudah 25 kali april 2016

Masih berpikiran belum aman?

Inha allah ini aman dan sudah melalui berbagai macam proses. Apalagi sebelum melakukan kita diwajibkan skrining atau pemeriksaan darah langsung di laboratorium PMI. Apabila kita melakukan donor biasa proses hingga selesai, tidak membutuhkan waktu lama, hanya 10 – 20 menit saja (darah dalam bentuk utuh belum diproses). Apheresis membutuhkan waktu 45 – 1,5 jam untuk proses donor saja. Belum ditambah waktu sekitar 30 menit lebih untuk screening langsung darah kita.

Baca Juga  Penyakit yang Ada di Kulit Kepala

Pertama kali saya melakukan aksi sosial ini, waktu untuk skrining sekitar 30 menitan, tergantung pemeriksaan pada saat itu. Pernah juga saya menunggu hingga 40 menit untuk skirining saja. Untuk pengambilan komponen darah trombosit pernah sampai 1 jam 15 menit, paling cepat 45 menit.

Dan biasanya darah saya yang diambil menggunakan kantong double sehingga waktunya 2x lebih banyak.

Kenapa waktu pengambilannyabisa berbeda ? ini di sesuaikan dengan kondisi dan hasil skirining kita saat itu. Tekanan darah, HB, berat badan, tinggi semua di kalkukasilan sehingga tidak membahayakan pendonor apheresis. Mekanisme pengambilan darah hampir sama dengan donor darah biasa.

Bedanya ini menggunakan mesin khusus (mesin pemisah darah). Jarum ditusuk sisanya mesin yang bekerja sesuai hasil kalkulasi tadi. Sempat sih rasa – rasa ngeri ketika pertama kali melakukan donor ini. Apalagi ini mesin bukan manusia yang bisa saja salah. Namun semua yang saya pikirkan salah, mesin ini sangat safety sekali. Jika ada masalah, alarm pada mesih akan berbunyi dan tidak akan memulai pekerjaannya. Dalam prosesnya pun juga terjadi kesalahan akan ada notifikasi, ntah karena tekanan atau goyang.

proses pengambilan trombosit

Dengan waktu lama bakal bosan dong?

Tentunya banyak yang berpikiran seperti itu. Ga saya pungkiri pasti ada rasa bosan, capek dan bingung mo ngapain. UDD PMI paham betul dengan kondisi kita, makanya kita memberikan darah di ruang yang berbeda. Kalau diperhatikan layaknya rumah sakit, kita duduk di ruangan VVIP nya. Selain karena full AC, juga ada Televisi dengan cable tv nya, snack dan minuman. Kita dilayani dengan baik, dan apapun keluhan saat itu akan ditanggapi dengan baik oleh petugas.

Apa saja yang dirasakan?

Sensasi pertama yang saya rasakan ketika melakukan donor ini adalah perasaan atau bibir yang terasa menebal atau kaku. Selain itu rasa dingin juga saya rasakan, tapi menurut petugas UDD itu semua wajar. Untuk menghilangkan rasa itu petugas menawari minuman vit c (cdr) untuk membantu melawan efek rasa bibir yang kaku. Satu hal yang dilarang ketika donor berlangsung adalah jangan sampai tertidur.

Baca Juga  Tata Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id

Kalau ditanya perasaan lain paling cuma jatuh cinta ama petugasnya hahaha.

Donor darah apheresis
Proses Donor Darah

Warna darahnya tidak merah?

Setelah sekitar 50 menit (pertama donor ini) saya akhirnya selesai melakukan donor. Saya sedikit terkejut ketika melihat kantong donor darah saya. Kenapa berwarna pucat kekuningan ? Dari informasi petugas ternyata itulah trombosit yang sudah diproses mesin tadi. Jika warnanya lebih keruh maka darah tersebut tidak akan diambil. Kalau kata petugas PMI karena sering makan enak.

Makan enak yang dimaksudkan sedikit sindiran tentunya. Plasma yang biasa warnanya keruh menurut dokter yang bertugas di PMI menandakan jika plasma darah yang ada dalam tubuh terkandung terlalu banyak kolesterol dan substansi lemak lainnya. Memang situasi ini tak selalu menandakan seorang pendonor sakit. Tetapi, jika kondisi ini tidak dideteksi dan ditangani sejak awal, otomatis jelas risiko kita sebagai pendonor mengalami penyakit, semisal penyakit jantung koroner dan stroke, jauh lebih besar.

Donor Darah Apheresis
Keruh

Saya juga pernah mengalami hal ini, dan beberap hari sebelumnya saya banyak makan makanan yang mangandung kolesterol.

Menurut petugas yang mengambil darah saya, darah yang sudah diproses ini mampu bertahan 5 hari. Selain itu darah yang sudah diambil ini sangat bernilai tinggi dan jauh lebih berkualitas karena sudah melalui proses filterisasi. Untuk 1 kantong apheresis ini bernilai 3 jutaan. Ini semua harus ditanggung bagi pasien donor yang membutuhkan.

Mesin Apheresis

Namun yang perlu diperhatikan adalah donor ini tidak bisa di stok. Dalam artian, donor dilakukan ketika ada permintaan. Umumnya pasien yang membutuhkan darah ini adalah yang memiliki penyakit berat seperti kanker atau penyakit lainnya. Jadi jika ada pasien yang membutuhkan baru segera dicarikan pendonornya.

Syarat melakukan donor apheresis

Tidak perlu takut untuk melakukan donor ini. Malah teman – teman yang melakukannya lebih mulia. Teman – teman yang mendonorkan trombosit melalui mekanisme apheresis, jumlah trombosisnya bisa pulih 100 persen dalam waktu 2 kali 24 jam. Itu makanya, donor apheresis bisa melakukan donor minimal dua minggu sekali.

  1. Pernah melakukan donor whole blood
  2. Kesehatan umum baik, tidak sedang demam, batuk/flu
  3. tidak sedang minum obat (aspirin, antibiotika) dalam satu minggu terakhir
  4. tensi darah sistole 110 – 150 mmHg dan diastole 70 – 90 mmHg
  5. Interval donor minimal 2 minggu
  6. Berat badan minimal 55-60 kg
  7. Trombosit minimal 200
  8. Leukosit minimal 6 – 8
Baca Juga  Cara Menjaga Kesehatan Tulang Paling Mudah di Lakukan

Teman – teman tidak akan lolos screening apabila :

  1. Pernah menderita hepatitis B atau hepatitis C. Atau, dalam 6 bulan terakhir kontak erat dengan penderita hepatitis.
  2. Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi, dan sering kejang.
  3. Ketergantungan obat atau alkohol yang akut atau kronis.
  4. Setahun terakhir pernah menjalani operasi besar atau operasi kecil.
  5. Baru menjalani injeksi tahap akhir imunisasi rabies terapeutik. Atau, baru saja menjalani transplantasi kulit, karena, dapat menyebabkan reaksi transfusi berupa demam sampai kejang (shock).
  6. Dua minggu terakhir menjalani vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid, polio, influenza, kolera, atau tetanus difteri. Sama dengan imunisasi di atas, vaksinasi dapat menyebabkan reaksi transfusi.
  7. Baru seminggu lalu terbebas dari gejala gangguan alergi, karena juga bisa menyebabkan reaksi transfusi.
  8. Sedang hamil atau baru saja melahirkan. Karena darah ibu sedang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan pemulihan.
  9. Tiga hari sebelumnya baru menjalani operasi gigi.
  10. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik), khususnya pada lengan yang akan dipasangi jarum.
  11. Mengidap penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, talasemia, atau polisitemia vera.
  12. Penderita atau termasuk orang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Keuntungan bagi pendonor apheresis

Dari informasi yang saya kutip dari laman utdpmidkijakarta.or.id ada beberapa keuntungan yang bisa di dapat sebagai pendonor:

  1. sekali melakukan apheresis bisa menyelamatkan 1 – 2 orang pasien yang berbeda
  2. Interval donor trombosit apheresis minimal 15 hari sekali dan maksimal 24 kali dalam setahun karena trombosit akan pulih dalam 2×24 jam
  3. Dengan donor darah apheresis secara tidak langsung kita bisa mengetahui status kesehatan secara berkala, semisal : tekanan darah, nadi, tinggi badan, berat badan, hasil labolatorium (haemoglobin, trombosit, leukosit, dll), mengetahui hasil labolatorium infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Siphilis

Keuntungan bagi pasien penerima trombosit apheresis?

Sebaliknya bagi penerima trombosit apheresis juga memiliki keuntungan. Sebut saja jumlah trombosit yang meningkat jauh setelah transfusi. Tak hanya itu, mampu mengurangi reaksi panas/demam akibat reaksi tranfusi darah non hemotik, mengurangi reaksi HLA Alloimuniasasi, dan mengurangi penularan infeksi Cytomegalovirus (CMV) serta bakteri. Dengan mendapatkan trombosit apheresis pasien biasanya hanya butuh 1 kantong trombosit apheresis (yang mewakili 6 – 10 kantong darah trombosit konvensional)

Nah tunggu apa lagi ? ikutan donor darah apheresis aja yuk. Berbagi untuk sesama.

2 tanggapan pada “Donor Darah Apheresis – Membantu Sesama”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!