Lompat ke konten

Backpacker ke Singapura Part 2

  • Gunain Paspor, Singapore
  • 14 min read

Backpacker Ke Singapura

Backpacker Ke Singapura saya pun akhirnya dimulai ketika saya tiba di Pelabuhan Internasional Singapura. HarbourFront Singapore adalah sebuah pelabuhan Ferry Internasional yang di miliki Singapore. Pelabuhan ini juga terintegrasi dengan Mal Terbesar VivoCity yang ada pada komplek pelabuhan ini. Pertama saya sampai disinipun saya di buat kagum, interior dan fasilitas layaknya bandar udara. Memang saya sangat salut dengan sistem transportasi yang ada di Singapura ini. Setelah melewati imigrasi saya bergegas untuk segera checkin ke hostel, biar nanti bisa keliling. Tentu saja di Singapura saya menggunakan transportasi MRT (Mass Rapid Transit). Tidak susah kok untuk menggunakan jasa transportasi. Saya juga ga terlalu bisa menggunakan bahasa inggris, tapi semua petunjuk yang ada di transportasi ini cukup mudah di mengerti. Ya paling ngga sebelum berangkat ke Singapore cari tau dulu bagaimana nanti menuju tempat kamu menginap. Jangan lupa juga download peta MRT di smartphone kamu. Untuk transportasi masal sendiri baiknya membeli Kartu Ez Link seharga  S$15 dengan isi S$10. Dengar kartu ini kamu bisa menggunakan MRT ataupun Bus yang ada di negara ini.

ezlink

Backpacker Ke Singapura – Hari 1

Karena masih pagi sekitar jam 8, Sebelum ke hostel saya langsung explore Singapore. Beberapa tempat yang saya kunjungi pada hari pertama di antaranya :

– Merlion Park
Merlion ParkTujuan utama saya adalah Merlion Park, Esplanade dan sekitarnya, tentu saja tempat ini merupakan destinasi yang wajib di kunjungi para traveller. Untuk menuju tempat ini sangat gampang dengan menggunakan MRT kemudian turun di Raffles Place (EW14/NS26) atau City Hall. Disana tentu saja kita bisa menikmati Patung Merlion, Esplanade, Singapore River, Cavenagh Bridge dan bisa juga melihat Marina Bay Sands. Enaknya di Singapura tempat menarik  itu dekat – dekat. Yang penting kuat jalan kaki aja deh. Setelah puas keliling di sekitar Merlion Park dll, saya  melanjutkan mencari makan siang.

– Haji Lane dan Kampong Glam.
haji lane kampong glam cafeTujuan selanjutnya adalah, dengan sedikit berkeringat saya langsung menuju Haji Lane. Haji Lane merupakan sebuah tempat/ lorong unik yang berisi banyak toko – toko kecil/ butik perancang lokal Singapura. Tampilan toko mereka pun luar biasa seninya. Desain – desain pada dinding membuat lorong ini semakin marak. Di dekat daerah ini juga juga di kenal sebagai wisata arab/ kampung arab. Buat yang hobi foto, tempat ini merupakan tempat yang menarik. Berpose dengan background gambar seni yang di buat pemilik toko membuat foto lebih baik.Puas foto dan keliling saya selanjutnya makan siang di tempat yang buat saya penasaran. Ya… Kampong Glam sebuah tempat makan halal yang banyak di kunjungi wisatawan muslim. Sampai makanan minang pun ada, tapi ya jangan tanya harganya ya hahaha. Finally kami makan di Kampong Glam Cafe yang terkenal di direktori direktori wisata Singapura. Makan disini pun bermacam macam, yang jelas lebih terasa seperti di rumah. Tapi saya waktu itu tak sempat foto bon makannya, jadi lupa.

– Coziee Lodge.
coziee lodgeOkey lanjutlah kami menuju hostel kami, yaitu Coziee Lodge yang berada di daerah Geylang. Hostel ini juga tidak jauh dari stasiun MRT Kalang. Untuk menginap disana selama 2 malam, saya cuma membayar Rp. 352.500 untuk satu orang dengan menggunakan kamar Shared Dormitory, Mixed Dorm (Kamar Campur/ 8 orang). Di hostel ini juga sangat bersih, free wifi, ada AC dan juga dapur (bisa buat pop mie). Kamar mandi juga di luar kamar namun ada banyak, jadi tidak khawatir untuk antri. Sebelum masuk kita juga di wajibkan untuk deposit. Saya sempat mengobrol sebentar dengan penghuni kamar, ada yang solo traveler dan ada juga yang berpasangan. Sedangkan saya cuma berdua dengan teman.. cowok pula :ngakak. memang untuk jalan jalan di negara ini butuh tenaga extra.

– Marina Bay Sands.
Marina Bay SandsSetelah istirahat sebentar di hostel, kami lanjut Backpacker Ke Singapura. harus bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin di negara ini. Marina Bay Sands adalah salah satu gedung tertinggi di negara ini. Memiliki 57 lantai, ada mal/ pusat berbelanja, Restoran atau kafe – kafe, hotel, kasino, museum, convention hall, teater bahkan klub malam dan Sky Park yang terletak di lantai paling atas. Nah kalau dari bawah kita bisa melihat Sky Park ini seperti kapal pesiar yang menggantung. Sayangnya saya tidak sampai di atas, padahal ada poolside terrace, gymnasium, kafe ada disana semua. Tapi gpp, sangat puas sudah bisa ke gedung ini saja. Karena menikmati tempat ini saat sore sungguh mengesankan, apalagi alhamdulillah tidak ada hujan saat itu. Saya di sini sampai malam sambil menunggu pertunjukan laser air gratis. Akan sangat disayangkan apabila berlibur dan menginap di Singapura tapi tidak menyaksikan pertujukan laser dan air di kawasan pantai Marina ini. Selain karena gratis, pertunjukan ini tergolong indah dan bagus. Adapun jadwal waktu atau jam pertunjukan laser dan air di marina Singapore yang sebenarnya bernama WonderFull ini adalah hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis : jam 20 dan 21.30 (dua kali pertunjukan) dan Jumat dan Sabtu : jam 20, jam 21.30, juga jam 23 (tiga kali pertunjukan).

Baca Juga  Teman Nitip Oleh-oleh Singapore Enaknya Bawain apa?

laser water

Dengan MRT, turun di:
* Bayfront Station (Circle Line) – Jalan kaki sekitar 10 menit.
* Promenade Station (Circle Line) – Jalan kaki sekitar 15 menit.
* Marina Bay Station (North South Line) – Jalan kaki sekitar 15 menit.

Naik bus nomor: 97, 97E, 133, 133M, 502, 518 (bus SBS) dan 106 (bus SMRT) Halte bus ada di Bayfront Avenue.

– Helix Bridge.
Helix BridgeMasih di sekitaran Mal Marina bay Sands, mata akan langsung melirik sebuah jembatan pejalan kaki yang penuh cahaya lampu. Lampu – lampu tersebut berubah – ubah warna, sehingga membuatnya menjadi spot yang menarik untuk berfoto. tapi sayang waktu itu, kamera hp ga support untuk foto malam. Jadinya ya kurang bagus hasilnya. Coba kalau bawa kamera DSLR pasti lebih wah gambarnya. Ga bakal nyesal foto disini.

-Iman Banana Leaf.
Iman Banana LeafSetelah selesai dan capek di Marina Bay Sands dll, saya memutuskan untuk segera balik ke hostel.Tapi sebelum sampai hostel, kami melanjutkan malam ini dengan makan malam di sekitar hostel. Alhamdulillah menemukan tempat makan yang halal. Iman Banana Leaf sebuah tempat makan ala ala India Selatan. Selain makanan yang di hidangkan secara prasmanan, disini ada juga nasi Briyani, Mutton, Murtabak dll. Harga disana juga tidak terlalu mahal, masih wajar. Apalagi dengan ukuran Ayam yang besar. Disini saya mengabiskan sekitar S$5 – S$7 untuk makan dan Teh Esnya.

Hari Ke 2

– Singapore Botanical Garden.
Singapore Botanical GardenPada hari ke dua ini kami juga bangun lebih pagi. Setelah sarapan pop mie di hostel kami melanjutkan explore Singapura. Kali ini adalah sebuah taman/ kebun terbesar di Singapura. Singapore Botanical Garden. Tempat ini merupakan kebun raya yang di dalamnya terdapat berbagai macam tanaman, khususnya juga banyak yang dari Asia. Disini ada juga tempat seperti kolam juga fasilitas – fasilitas untuk piknik. Buat yang bosan dengan gemerlap wisata di Singapura mungkin bisa kesini untuk bersantai. Apalagi saya rasa, jika membawa keluarga/ anak – anak tentunya dapat menambah wawasan mereka untuk belajar mengenal tumbuh tumbuhan yang ada. Tidak usah khawatir, tisetiap tanaman ada namanya dan nama latinya. Di sini juga kita bisa melihat kebun anggrek yang di miliki Singapura. Ada lebih kurang 60.000 jenis anggrek yang ada di tempat ini. yang pasti siapkan tenaga ekstra untuk berkeliling di kebun ini. Karena kebun ini cukup luas, dan kita jalan kaki. Hitung – hitung olahraga. Jangan khawatir, untuk minum ada beberapa titik mesin air untuk di minum.Untuk menuju Singapore Botanical Garden cukup naik MRT yang turun di stasiun Botanic Garden (CC19).

– Bugis Street.
bugis-streetSebelum ke Bugis Street, kami sempat beristirahat dan makan siang terlebih dahulu di sekitar hostel lalu balik ke hostel untuk mengganti baju. Karena selama di Singapore Botanical Garden baju yang kami gunakan basah oleh keringat. Setelah mengganti baju, kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan Bugis Street. Kawasan ini merupakan surga belanja bagi wisatawan yang punya budget mepet. Oleh – oleh wajib juga beli disini. Ada sekitar 800 toko retail yang berada di setiap sisinya. Stand – stand kuliner juga banyak di kawasan ini. Apalagi di kawasan ini barang yang di perjual belikan merupakan barang barang bermerk, baik baru ataupun bekas dengan harga dan kualitas yang masih ok. Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan MRT dan turun di stasiun Bugis.

Baca Juga  Backpacker ke Singapura Part 1

– Orchard Road dan Lucky Plaza.
orchad roadSelanjutnya perjalanan menuju Orchard Road. Buat yang gemar belanja, tempat ini wajib di kunjungi. Apalagi yang memiliki Kartu kredit sangat banyak, ga ada salahnya belanja disini. Kalau yang seperti saya mungkin ga akan kuat. Karena banyaknya pusat berbelanja berkelas. Tapi tentu saja tujuan saya ke daerah ini adalah Lucky Plaza. Sebuah Mal/ plaza yang berisi berbagai macam barang. Cokelat dan oleh oleh banyak di jual disini. Tentunya dengan harga yang murah. Bahkan para penjual di plaza ini bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Tak heran di tempat ini banyak orang Indonesia yang berkeliaran. Untuk menuju tempat ini bisa berjalan kaki dari Bugis Street atau naik MRT ke stasiun Orchard.

– China Town.
china_town_singaporeTujuan lanjutan adalah China Town. Ternyata harga oleh – oleh/ souvenir di kawasan ini lebih murah. Untungnya di Bugis Street dan Orchad Road tidak banyak berbelanja. Disini berbagai makam kios/ kedai souvenir bertebaran. Saya sampai bingung melihatnya. Dan disini semua wisatawan jalan kaki, tidak boleh menggunakan kendaraan. Disini juga saya bisa melihat sisi kehidupan Singapura yang multikultural. Di kawasan ini terdapat kuil, masjid milik Muslim India, masjid milik Muslim Malaysia, juga gereja.Ada juga Sri Mariamman Temple sebuah kuil hindu yang ada di sekitar kawasan ini. Kami juga sempat shalat Maghrib di Masjid Jamae (Masjid Chulia). Disana juga muslimnya sangat baik. Kami juga di tawari minum dan istirahat.

– Gardens By The Bay.
Gardens-By_The_BaySetelah capek berjalan, kami lanjutkan perjalanan ke Gardens By The Bay. Sebuah taman raksasa yang menjadi tempat favorit bagi wisatawan. Banyak tanaman langka di tempatkan di sebuah dome atau rumah kaca raksasa dengan arsitektur yang luar buasa/ Tapi ya gitu, untuk memasukinya kita harus membayar dengan tikey yang lumayan mahal. Tapi ada beberapa tempat di Gardens By The Bay yang dapat dikunjungi dengan gratis. Kita bisa melihat Supertree Grove, yang merupakan pohon pohon baja yang besar, yang terletak di area Bay South. Katanya sih pohon tersebut merupakan pohon solar yang di rancang untuk bisa mengumpulkan air hujan dan energi solar dari matahari yang kemudian di gunakan untuk konservasi lingkungan. Di tempat ini juga ada OCBC Skyway, sebuah jembatan gantung sepanjang 128 meter diatanra pohon – pohon solar tadu. Biayanya juga cukup murah S$5. namun pada asaat kami kesana penjualan telah berakhir jadinya kami tidak dapat naik.

Cara untuk ke Gardens By The Bay:
Naik MRT Jalur Kuning, turun di stasiun Bayfront (CE1) dan keluar melalui Exit B, dimana Anda akan keluar di area Dragonfly & Kingfisher Lake.

Atau naik MRT Jalur Merah, turun di stasiun Marina Bay (NS27), keluar di Exit A dan lanjutkan dengan naik bus No. 400 (4 pemberhentian), turun di Marina Gardens Drive.

Setelah puas bermain di Gardens By The Bay kami pun kembali ke hostel.

Hari Ke 3

– Mustafa Centre.
mustafa-centreHari ini adalah hari terakhir kami di Singapura. Karena tepat pukul 21.00 waktunya singapura kami kembali menyebrang ke Batam. Makanya pagi ini kami puas – puaskan di Singapura. Pagi – pagi sekali kami sudah packing dan sarapan. Namun saya masih belum menemukan oleh – oleh yang pas. Sedangkan teman saya sudah semua. Akhirnya saya berinisiatif pergi ke Mustafa Centre sebelum checkout dari hostel. Tapi kali ini saya pergi sendiri, karena teman saya masih kelelahan. Mustafa Centre terletak di daerah Little India. Sebuah toko besar kaya lotte mart gitu. Sangat lengkap dan bermerk juga. Harga ? lebih murah tentunya.  Disini saya hunting cokelat untuk oleh – oleh. Bermacam – macam cokelat di jual. Selain itu souvenir – souvenir juga banyak di jual disini. kelebihan lainnya di tempat ini buka 24 jam sehingga bisa berbelanja kapan pun. Untuk sampai ke daerah ini bisa menggunakan MRT dan turun di stasiun Little India atau lebih dekat dengan Stasiun Ferrer Park.

Baca Juga  Panduan Ke Singapura Versi Saya Loh Gan

– VivoCity & Food Republic.
food_republicAkhirnya waktu check out hostel pun tiba. Kami check out dari Coziee Lodge dan lanjut menuju VivoCity mal. Karena pelabuhannya ada di kawasan VivoCity. Istirahat sebentar lalu makan di Food Republic. Sebuah tempat makan layaknya food court, berbagai macam makanan ada disini. Mulai dari makanan India, Indonesia, dan banyak makanan asia lainnya. Makanan western juga banyak. Harga disini lumayan untuk ukuran Mal dan kami rasa wajar. Sambil bersantai memuaskan mata melihat keramaian.

– Sentosa Island.
Universal_singaporeSelanjutnya kami menuju Sentosa Island yang terkenal. Pulau kecil ini merupakan kawasan terpadu terbesar dan terbaik di Singapura. Memang letaknya tidak didalam kawasan pulau besar Singapura. Pulau kecil ini terpisah dari pulau utama. Disini kita bisa melihat banyak hotel, tempat hiburan, cafe, dan wahana bermain internasional. Disini juga kita bisa santai di pantai Soloso dan Imbi. Di sini juga kita bisa menemukan Patung merlion versi yang lain. Dan yang pasti banyak wisatawan ke sini untuk Universal Studio. Tapi ya gitu, untuk masuk ke Universal studio kita harus membayar cukup mahal. Untuk ke Sentosa juga cukup dengan VivoCity Mal atau masih dalam kawasan mal ini. Kita hanya perlu naik Sky Train seharga S$4 atau Dari mal Vivo City naik monorail (The Sentosa Express Monorail) dan turun di Waterfront Station (stasiun pertama di Sentosa Island).

– Henderson Waves Bridge.
Henderson_wavesSetelah kembali ke Harbourfront/ VivoCity mal, saya sendiri melanjutkan perjalanan singkat ke Henderson Waves Bridge. Sebuah jembatan dengan arsitektur menawan. Kata orang ,jembatan cantik yang menghias keindahan kota singapura ini lebih bagus di lihat di waktu malam. Namun apa daya saya siang terik ke tempat ini. Jembatan ini memiliki ketinggian 36 Meter di atas Hendersoan Road. Memiliki arsitektur kerangka bergelombang seperti ombak. Memiliki tinggi lebih dari 60 meter di atas permukaan laut dengan panjang lebih kurang 274 meter, Henderson Waves menghubungkan Mount Faber Park dengan Telok Blangah Hill Park. Naik dan berfoto di jembatan ini benar benar memberikan pengalaman tersendiri.

Cara untuk ke Henderson Waves:
Dari HarbourFront MRT Station, keluar melalui Exit C mal dan menuju ke tempat pemberhentian bus yang ada di luar gedung. Kemudian naik bus nomer 131 atau 145. Dari HarbourFront bus akan melewati beberapa tempat pemberhentian dan setelah berbelok ke Henderson Road, turun di pemberhentian bus kedua, ingat ya yang kedua. Dari jauh kita bisa melihat langsung jembatan berbentuk gelombang ombak ini, tinggal menyeberang jalan dan kemudian dilanjutkan dengan menaiki tangga menuju ke bagian atas taman.

Setelah kembali lagi ke HarbourFront, saya tetap stay disana. termasuk makan di Food Court dengan makanan Indonesia, hingga sampai pulang menuju Batam. Sayang perjalanannya cukup singkat.

Total Pengeluaran  Backpacker Ke Singapura:

  • Tiket PP PKU – Batam : Rp. 400.000 per orang.
    Tiket PP Penyebrangan dari Batam ke SG : Rp. 250.000 Per orang.
    Coziee Lodge : Rp. 350.000 (2 Malam) per orang.
    EZlink card : Rp. 145.000 (S$15) per orang
    Isi ulang Ezlink : Rp. 96.000
    Kartu Halo Promo Singapore : Rp. 100.000 per orang
    Akomodasi makan, Minum dan oleh oleh : Rp.600.000 per orang.
    Total : Rp1.941.000.

Harga yang di total harga sesuai rate saat itu (Rp. 9600). Harga bisa lebih murah tergantung dengan keinginan atau gaya traveling yang cocok buat kamu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!